Tuesday, July 23, 2013

Satelit Palapa E Siap Diorbitkan pada Tahun 2016

Ilustrasi


          Perusahaan telekomunikasi Indosat sedang bersiap meluncurkan satelit Palapa-E yang rencananya mengorbit pada 2016. Kali ini Indosat menjalin kerjasama dengan Orbital Sciences Corporation dari Amerika Serikat, untuk proses desain, produksi, dan peluncuran satelit.

Satelit Palapa-E dari Indosat akan menggunakan satelit GEOStar-2 buatan Orbital. Rencananya, ia  akan mengorbit di slot 150.5° Bujur Timur (BT).

Operator telekomunikasi Indosat akan mengalokasikan anggaran sebesar USD 200 juta hingga USD 250 juta untuk desain, produksi, hingga peluncuran untuk satelit Palapa-E yang rencananya diorbitkan pada 2016 nanti.

"Biayanya USD 200 juta hingga USD 250 juta. Sekarang lagi proses desain manufaktur," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli dalam pesan singkat, Senin (6/5/2013).


President Director & CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan, rencana peluncuran satelit ini bertujuan melayani kebutuhan masyarakat atas layanan telekomunikasi serta mendukung pemerintah dalam mempertahankan aset negara Indonesia terkait slot orbit 150.5° BT.

"Indosat telah berpengalaman menyediakan layanan telekomunikasi melalui jaringan satelit sejak tahun 1967 dan saat ini jaringan satelit Indosat telah mencakup wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia,” kata Alexander dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Minggu (5/4/2013).

Satelit PALAPA-E akan memiliki kapasitas yang terdiri dari transponder C-band standard & extended serta transponder Ku-band (opsional). Satelit tersebut mencakup wilayah Indonesia, ASEAN, dan Regional Asia Pasifik.

Satelit ini akan menjadi bagian dari jaringan backbone untuk mendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi tetap, maupun data tetap.

Melalui Stasiun Bumi di Jatiluhur, Jawa Barat, Indosat mengoperasikan Satelit Palapa-C2 di slot 150.5° BT, yang mengorbit sejak 1996 hingga sekarang. Palapa-C2 mencakup wilayah indonesia, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Timur Tengah.

Indosat juga mengoperasikan Satelit Palapa-D di slot 113° BT yang mengorbit sejak 2009 sampai sekarang. Selain Indonesia, satelit ini juga mencakup Asia (termasuk Asia Tenggara), Timur Tengah dan Australia. Semua satelit yang dimiliki Indosat juga melayani kebutuhan sewa
transponder satelit.

Layanan Satelit yang disediakan Indosat antara lain adalah Transponder Lease sebagai basic service untuk memenuhi kebutuhan konektifitas korporasi dan pemerintahan, seperti untuk jaringan e-KTP, ISP, dan lainnya melalui jaringan VSAT, serta DigiBouquet dan Telecast Service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan broadcasting.



"Bisnis sewa transponder satelit terus tumbuh karena itu kita akan isi slot tersebut," jelas Alex.

Satelit Palapa-D di lokasi orbit 113 BT telah menyiarkan 55 channel TV dan 5 channel radio free-to-air (tidak berbayar) dari dalam maupun luar negeri termasuk di dalamnya sebagian besar TV nasional dan dinikmati oleh sekitar 15 juta pesawat penerima di wilayah Indonesia.

Satelit ini juga menjadi andalan sarana penyiaran bagi tiga operator TV berbayar nasional dengan jumlah total channel berbayar sebanyak 200 channel.



Sumber : kompas.com,
m.detik.com

No comments:

Post a Comment