Tuesday, July 23, 2013

PT Add Plus Tutup dilobam PT Pepperl + Fuchs di isukan PHK Karyawan dan menyusul

Berhubung saya juga mantan karyawan PT ADD PLUS tahun 2003 - 2005 di Departemen Logistik, saya akan coba repost berita tentang PHK karyawan PT elektronik ini dari Tanjungpinang Pos.
Mungkin ini merupakan berita duka buat teman-teman yang masih bekerja di PT tersebut, Namun begitulah adanya.



PT Pepperl + Fuchs bergerak di bidang elektro di kawasan industri Lobam diisukan akan mengadakan pemutu san hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya dalam waktu dekat ini. PT Pepperl + Fuchs tutup karena mengalami masalah yang sama dengan PT Add Plus yang sudah memastikan PHK terhadap karyawannya akhir Juni ini.

“Saat ini PT Add Plus yang melakukan PHK. Dalam waktu dekat, PT Pepperl + Fuchs yang bakal menyusul melakukan PHK karyawan. Tidak tanggung-tanggung, karyawan PT Pepperl + Fuchs saat ini hampir mencapai 800 orang. Tapi tidak tahu kapan PHK itu dilakukan,” kata seorang pekerja industri Lobam yang enggan ditulis namanya, Selasa (11/6).
Sementara pekerja lainnya mengaku belum tahu kabar perusahaan tempatnya bekerja bakal tutup. Ia menyarankan agar mengecek kebenaran itu ke Disnaker. ‘’Kalau benar tolong di-share kami, biar kami punya persiapan,’’ imbuhnya. 

Wakil Ketua FKUI SBSI Bintan, Iskandar, mengatakan, informasi PHK yang akan dilakukan PT Pepperl + Fuchs belum bisa diyakini benarnya. Meskipun di Lobam sudah berkembang isu PHK karyawan PT Peper itu. Karena dari pihak perusahaan belum mengumumkan secara resmi.
“Kalau PT Add Plus sudah pasti. Sedangkan PT Pepperl + Fuchs masih isu,” sebut Iskandar.

Kabid Pengawasan Tenaga Kerja Disnaker Bintan, Agustamin, mengaku belum mengetahui tentang rencana PHK dari PT Pepperl + Fuchs tersebut.
Sampai saat ini Disnaker Bintan hanya menerima laporan PHK dari PT Add Plus saja. Untuk PT Add Plus, jumlah karyawan yang di-PHK belum diserahkan kepada pemerintah. Termasuk nilai atau besaran pesangon yang akan dibayarkan perusahaan kepada karyawan, Disnaker belum menerima surat resmi.

“Untuk PHK di PT Add Plus, karyawan kontrak wajib dibayar uang pesangonnya sebesar sisa masa kerja. Sedangkan karyawan organik, harus dibayar sesuai ketentuan undang-undang berdasarkan masa kerja. Untuk PT Pepperl + Fuchs akan kami cek dulu, apakah benar mereka akan melakukan PHK juga,” tambah Agustamin mewakili Kepala Disnaker Bintan, Hasfarizal Handra.

Manajemen PT Add Plus, Tono, ketika dihubungi koran ini mengatakan, saat ini pihak perusahaan sudah menyerahkan surat pengalaman kerja kepada 400-an karyawan. Surat pengalaman kerja itu diharapkan bisa menjadi dokumen pendukung untuk mencari kerja baru. Sedangkan untuk pembayaran pesangon, saat ini belum dilaksanakan. Karena masih dalam penghitungan.
“Belum tahu berapa nilai yang ril untuk pembayaran pesangon itu. Akhir Juni ini proses PHK sudah selesai,” tegas Tono. 

Senior Manager Liaison BIE Lobam, Jamin Hidajat, mengatakan, PT Add Plus sudah memastikan akan melakukan PHK terhadap karyawannya. Dari 400-an karyawan, hanya sekitar 30 orang yang berstatus pekerja organik atau tetap.
“Mereka sedang mempersiapkan PHK itu,” ungkap Jamin singkat. (fre/noc)

Yang pernah bekerja Di PT Add Plus silakan beri tanggapan atau komen. Terima kasih...

Satelit Palapa E Siap Diorbitkan pada Tahun 2016

Ilustrasi


          Perusahaan telekomunikasi Indosat sedang bersiap meluncurkan satelit Palapa-E yang rencananya mengorbit pada 2016. Kali ini Indosat menjalin kerjasama dengan Orbital Sciences Corporation dari Amerika Serikat, untuk proses desain, produksi, dan peluncuran satelit.

Satelit Palapa-E dari Indosat akan menggunakan satelit GEOStar-2 buatan Orbital. Rencananya, ia  akan mengorbit di slot 150.5° Bujur Timur (BT).

Operator telekomunikasi Indosat akan mengalokasikan anggaran sebesar USD 200 juta hingga USD 250 juta untuk desain, produksi, hingga peluncuran untuk satelit Palapa-E yang rencananya diorbitkan pada 2016 nanti.

"Biayanya USD 200 juta hingga USD 250 juta. Sekarang lagi proses desain manufaktur," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli dalam pesan singkat, Senin (6/5/2013).


President Director & CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan, rencana peluncuran satelit ini bertujuan melayani kebutuhan masyarakat atas layanan telekomunikasi serta mendukung pemerintah dalam mempertahankan aset negara Indonesia terkait slot orbit 150.5° BT.

"Indosat telah berpengalaman menyediakan layanan telekomunikasi melalui jaringan satelit sejak tahun 1967 dan saat ini jaringan satelit Indosat telah mencakup wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia,” kata Alexander dalam siaran pers yang diterima KompasTekno, Minggu (5/4/2013).

Satelit PALAPA-E akan memiliki kapasitas yang terdiri dari transponder C-band standard & extended serta transponder Ku-band (opsional). Satelit tersebut mencakup wilayah Indonesia, ASEAN, dan Regional Asia Pasifik.

Satelit ini akan menjadi bagian dari jaringan backbone untuk mendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi tetap, maupun data tetap.

Melalui Stasiun Bumi di Jatiluhur, Jawa Barat, Indosat mengoperasikan Satelit Palapa-C2 di slot 150.5° BT, yang mengorbit sejak 1996 hingga sekarang. Palapa-C2 mencakup wilayah indonesia, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Timur Tengah.

Indosat juga mengoperasikan Satelit Palapa-D di slot 113° BT yang mengorbit sejak 2009 sampai sekarang. Selain Indonesia, satelit ini juga mencakup Asia (termasuk Asia Tenggara), Timur Tengah dan Australia. Semua satelit yang dimiliki Indosat juga melayani kebutuhan sewa
transponder satelit.

Layanan Satelit yang disediakan Indosat antara lain adalah Transponder Lease sebagai basic service untuk memenuhi kebutuhan konektifitas korporasi dan pemerintahan, seperti untuk jaringan e-KTP, ISP, dan lainnya melalui jaringan VSAT, serta DigiBouquet dan Telecast Service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan broadcasting.



"Bisnis sewa transponder satelit terus tumbuh karena itu kita akan isi slot tersebut," jelas Alex.

Satelit Palapa-D di lokasi orbit 113 BT telah menyiarkan 55 channel TV dan 5 channel radio free-to-air (tidak berbayar) dari dalam maupun luar negeri termasuk di dalamnya sebagian besar TV nasional dan dinikmati oleh sekitar 15 juta pesawat penerima di wilayah Indonesia.

Satelit ini juga menjadi andalan sarana penyiaran bagi tiga operator TV berbayar nasional dengan jumlah total channel berbayar sebanyak 200 channel.



Sumber : kompas.com,
m.detik.com

Thursday, July 18, 2013

Jadwal Puasa dan Imsakiah Ramadhan 1434 H 2013 M di seluruh Indonesia

Buat rekan rekan warga Kabupaten lingga yang melaksanakan Ibadah Puasa, berikut saya Post Jadwal Imsakiah Ramadhan 1434 H 2013 M. Silahkan didownload / Copy paste untuk di bagi ke yang lain.
Jadwal Imsakiah ini saya buat bersumber dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lingga



































Buat rekan yang ingin jadwal Imsakiah 1434 H 2013 M, namun berada di berbagai kota lainnya silahkan download Disini



Wednesday, July 17, 2013

10 Channel TV Muslim Yang Berada di Satelit Palapa D 113.0 E

Channel - channel TV berikut bernuansa islami yang bisa kalian lock di satelit Palapa D 113.0 berformat DVB-S. Dapat menjadi Tuntunan, apalagi sekarang ini bulan Puasa. Amin.


Frekwensi : 4047
Simbol Rate : 1410
Polarisasi : Horizontal ( Sudah gak siaran lagi )

Frekwensi : 4052
Simbol Rate : 3333
Polarisasi : Horizontal


Frekwensi : 4052
Simbol Rate : 3333
Polarisasi : Horizontal


Frekwensi : 3628
Simbol Rate :17985
Polarisasi : Horizontal


Frekwensi : 3932
Simbol Rate : 15800
Polarisasi : Vertikal



Yang terbaru Di Palapa D 113.0 E
YM TV
Frekwensi : 3876
Simbol Rate : 2000
Polarisasi : Vertikal

TAHFIDZ TV
Frekwensi : 3876
Simbol Rate : 2000
Polarisasi : Vertikal

UMMAT TV
Frekwensi : 4052
Simbol Rate : 3333
Polarisasi : Horizontal

Share Channel
Frekwensi : 3558
Simbol Rate : 2750
Polarisasi : Vertikal

Al Qur'an Al Kareem
Frekwensi : 3558
Simbol Rate : 2750
Polarisasi : Vertikal

Frekwensi Sewaktu - waktu bisa berubah dari Pihak televisi sendiri.