Monday, April 29, 2013

Cara mendapatkan Satelit Yamal 202 dengan LNB Modif yang benar



Ramai yang membicarakan Satelit Yamal 202, Ada apa dengan satelit ini?
Ternyata di satelit ini banyak terdapat channel yang bagus bagus. Seperti full olahraga, musik, dan film. 

Satelit Yamal 202 adalah satelit Rusia yang dipancarkan untuk wilayah eropa dan sebagian Asia, tidak termasuk Indonesia. Namun Indonesia bagian barat/utara masih kebagian bias sinyal/beam-nya saja. 

Di wilayah Sumatera bisa di terima dengan baik, Bentuk sinyal yang dipancarkannya pun berbeda dengan satelite biasanya yang menggunakan bentuk atau arah sinyal vertical dan horizontal. Arah datang sinyal satelit ini adalah linier atau miring 45ยบ dari sudut vertical dan Horizontal. Tapi untuk dapat menerima sinyalnya lnb nya harus sedikit di modifikasi, karena menggunakan signal sistem L/R berbeda dengan yg biasa H/V. Untuk menerima satelit yamal 202 kita harus menyiapkan lnb yg harus di modifikasi dari sistem penerimaan H/V menjadi sistem penerimaan L/R atau L = Left circular atau berputar ke kiri, R = Right circular atau berputar ke kanan, ini sistem dari gelombang electromagnetik yang di pancarkan dari satelit yamal ini.

Bahan bahan yang kita perlukan untuk mendapatkan satelit Yamal 202
  1. Dish/anttenna solid diameter 6 feed/180 cm, untuk yang jaring minimal 9 feed.
  2. LNB C-band standart. 2 buah
  3. Dish actuator + positioner
  4. Receiver
  5. Diseq switch. 2 – 1, untuk menggabungkan 2 LNB di atas.
  6. Talenan cabai, sejenis plastik warna putih. Untuk sekat
  7. Tatakan/mounting LNB ganda. (untuk dua LNB)
Jika anda sudah memiliki satu set parabola standart (satu LNB + penggerak) sebaiknya jangan terburu – buru membeli peralatan di atas (kecuali telenan, wajib ada). Dengan kondisi standart anda sudah bisa mulai Eksperimen Resikonya, karena LNB yang ada akan dimodifikasi maka penerimaan dari satelit lainnya akan terganggu, bisa jadi anda tidak akan menerima sinyal dari satelit manapun kecuali dari Yamal 202


Langkah – langkah.

  1. Lepaskan LNB dari tatakannya.
  2. Buat potongan telenan dengan panjang 13 cm dan lebar mengikuti diameter LNB. Panjang potngan bisa anda coba dengan berbagai ukuran : 13 Cm, 15 Cm atau 17 Cm. Bentuk corong LNB tidak lurus (bagian bawah lebih besar  diameternya), lebar sekatnya harus mengikuti lekuk bagian dalam LNB (lihat gambar).   




  


  1. Buka tutup LNB dan masukkan potongan talenan tadi ke dalam LNB.
  2. Didalam LNB ada dua buah kawat. Salah satunya adalah Vertical feeder dan lainnya adalah Horizontal feeder. Belah/sisipkan diantara kawat tersebut potongan telenan yang sudah disiapkan. Pada sebagian LNB sudah terdapat jalur/rel untuk menempatkan sekat…
  3. Pasang kembali  LNB Seperti semula pada mounting bracketnya.
  4. Perhatikan posisi dish actuator/motor penggerak parabola anda … pasti ada disebelah barat parabola. Motor penggerak biasanya berada di sisi sebelah timur Parabola. Kenapa demikian?Penggerak motor jenis tongkat hanya beroperasi pada sudut (sekitar) 15 – 130 derajat kemiringan parabola. Sementara untuk dapat menerima Satelit Yamal parabola harus diarahkan ke barat pada sudut sekitar 140 derajat. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa memutar parabola 180 derajat. Sehingga motor berada di sisi barat parabola. Namun ada akibatnya :
 
Sudut kemiringan parabola terhadap garis khatulistiwa/sudut deklinasi/kemiringan utara – selatan berubah, anda harus mengatur arahnya kembali seperti semula (berlawanan dari arah semula). Dilakukan nanti setelah LNB tanpa sekat sudah terpasang.
Memory di positioner anda menjadi kacau. Anda harus mengesetnya kembali satu persatu.
Beberapa satelit di bagian timur tidak terakses lagi karena piringan parabola hanya akan bergerak diantara sudut (sekitar) 50 – 165 derajat.

  1. Setelah posisi motor penggerak dipindahkan berarti anda telah siap untuk melakukan set-up receiver… silahkan cek data transponder satellite Yamal 202.Sebaiknya diprint  agar memudahkan anda ketika memasukkan data – data dari lyngsat.com ke receiver. Ambil salah satu data, setelah sinyal tertangkap, kita lanjutkan dengan blind scan…
  2. Arahkan parabola hingga didapatkan sinyal yang paling tinggi/besar. Pastikan tidak ada halangan sedikitpun seperti pohon atau bangunan.

Jika semua  tahapan di atas sudah anda jalankan dengan benar, kecil kemungkinannya anda akan gagal dalam usaha tsb. Tapi memang perlu kesabaran… bisa memerlukan waktu berhari – hari sampai berhasil.

Seperti yang telah disebutkan di atas, satelite lain seperti Telkom, Palapa dan lainnya tidak bisa ditangkap menggunakan LNB yang telah dimodifikasi/diberi sekat. Anda harus menambah satu LNB C band biasa. Cara menggabungkan 2 LNB pada satu parabola/1 receiver
LNB yang diberi sekat sebaiknya dipasang di offset parabola/di pinggir sebelah timur sementara LNB yang satunya dipasang di fokus. Tujuannya agar kemiringan parabola ke arah barat bisa dikurangi sehingga perpindahan parรกbola dari yamal 202 ke satelit lainnya tidak terlalu jauh dan Kualitas penerimaan satelit lainnya tidak berubah.

Frekwensi Yamal 202 Klik disini. 




Selamat Mencoba........




Wednesday, April 17, 2013

IPM di Satelit NSS 6 jadi buruan para Forsater

Saat ini yang banyak di buru para tracker satelit adalah tv berbayar IPM. IPM adalah tv berbayar thailand yang berada di satelit NSS6 di posisi 95.0 timur, walaupun tv ini berbayar, namun masih bisa di buka dengan bisskey. Istimewanya IPM karena terdapat channel yang menyiarkan beberapa liga sepak bola luar negeri maupun liga lokal, film semi, dan channelnya banyak berformat HD. IPM menggunakan sinyal kuband yang beam sinyal mencapai sebagian wilayah indonesia mulai dari Sumatera sampai Sulawesi kalau pulau Singkep (Kep, Riau) sudah pasti terkena beamnya.

(Lihat Gambar Beam Sat NSS 6 dibawah ini)
Beam NSS6

Untuk info frekwensi klik Channel IPM


Untuk info Jenis2 LNB klik Jenis LNB  














Selamat mencoba....

Jenis Jenis LNB dan gelombang yang di terimanya

Buat yang belum mengetahui Jenis2 LNB Parabola, saya akan coba posting disini...

1. LNB C Band

LNB ini paling umum dipakai oleh masyarakat indonesia, karena kebanyakan TV swasta indonesia Saat ini mayoritas channel FTA yang berada di satelit seperti Indosiar, RCTI, Kompas TV, dkk  beserta channel tv internasional menggunakan gelombang C band.  Untuk tv berbayar di Indonesia yang menggunakan gelombang c band adalah Telkomvision / YesTV  dan Skynindo 
Spesifikasi Lnb C Band :
Standart frekuensinya berkisar antara 2,5 sampai 4,2 GHz.
Hanya menerima frekuensi di bawah 9999.
Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal dan Vertikal.
Ukuran lebih besar dari kebanyakan LNB Ku-band.
Hampir semua merek sama ukurannya.
Tidak berpengaruh terhadap cuaca
Bisa dipasang di Dish mesh dan solid  
Terganggu pada suara motor yang keras, suara mesin pahat.
Sinyal cenderung lebih lemah sehingga ukuran parabola harus besar untuk mendapatkan sinyal kuat


2. LNB KU BAND
Saat ini gelombang ku band lebih sering dipakai oleh pay tv seperti Aora TV, Orange TV, Centrin TV, Astro Malaysia, Truvision Thailand, K+ vietnam, Pentavision.  Sementara sangat sedikit channel FTA/gratis yang menggunakan gelombang ku band, contoh satelit yang menggunakan gelombang KU band = NSS6
Spesifikasi Lnb KU band :
Standar frekuensi lebih tinggi dari LNB C-band yaitu 10 sampai 13GHz.
Hanya menerima frekuensi di atas 10000.
Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal dan Vertikal.
Ukuran ada yang lebih kecil dari LNB C-band, & ada yang lebih besar.
Cara pemasangan arah konektor harus menghadap ke utara dipengarui oleh cuaca ( Apabila hujan terjadi penurunan signal)
Bisa dipasang di Dish mesh dan solid ( untuk hasil signal yang maksimal sebaiknya menggunakan parabola solid)  
Sinyal lebih kuat sehingga dengan dish imut 60 cm pun bisa dapat sinyal LNB lebih mungil dan rapi 
Tidak terganggu gelombang lain seperti wifi/microwave 
Terganggu  pada hujan deras atau mendung tebal, sinyal turun / hilang 

 3. LNB S BAND

Saat ini di Indonesia, tv berbayar yang menggunakan gelombang ini adalah Indovision, TOPtv dan Okevision

Spesifikasi Lnb S band :
Frekuensi LNBnya 3620 MHz
Hanya menerima frekuensi di bawah 3000
Sistem penerimaan berpolaritas Horizontal dan Vertikal.
Bentuk lnbnya bulat seperti cakram
Cara pemasangan arah konektor bebas
Tidak berpengaruh terhadap cuaca
Hanya bisa dipasang di parabola solid
Terganggu pada suara motor/mobil yang keras
Terganggu dengan gelombang wifi dan microwave 


    4. LNB COMBO C BAND DAN KU BAND
    LNB ini paling istimewa karena bisa menangkap sinyal C band dan Ku band sekaligus dalam satu posisi satu satelit.
    Demikian postingan saya tentang LNB kalau ada yang salah atau kurang mohon di maafkan dan ditambahkan.






    Semoga bermanfaat...