Friday, May 10, 2013

Satelit berfrekwensi Ku Band yg bisa diterima di Indonesia

Berikut Daftar dan Frekwensi Terkuatnya

45'BT Intelsat 12
Jangkauan: seluruh Sumatra, Jawa bagian barat
Isinya: pay TV Dialog TV


50,5'BT NSS 5
Jangkauan: Indonesia bagian barat
Isinya: siaran promo Thaicom

75'BT ABS 1
Jangkauan: Sumatra bagian utara dan tengah
Isinya: siaran rohani

76,5'BT Apstar 7
Jangkauan: Aceh dan Sumut
Isinya: pay TV Skynet Myanmar

78,5'BT Thaicom 5
Jangkauan: Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi bagian utara dan tengah
Isinya: pay TV Truevision, dan beberapa siaran unggulan yang diacak Irdeto, tapi bisa dibuka dengan key

88'BT ST 2
Jangkauan: seluruh Indonesia
Isinya: siaran Taiwan, dan pay TV Videocon d2h

91,5'BT Measat 3
Jangkauan: seluruh Indonesia (untuk Astro jangkauan sama seperti Thaicom 5)
Isinya: pay TV Astro dan Aora TV

95'BT NSS 6
Jangkauan: hanpir seluruh Indonesia (kecuali Indonesia bagian timur)
Isinya: pay TV IPM (biss), channel Thailand

108,2'BT NSS 11
Jangkauan: Sulawesi, Kaltim, Malut
Isinya: Zamjari (kates 24 jam), pay TV Cignal

110,5'BT Chinasat 10
Jangkauan: Indonesia
Isinya: channel data

113'BT Koreasat 5
Jangkauan: Sulawesi, Kalimantan, bahkan sampai Lampung
Isinya: pay TV Dream TV

113'BT Palapa D
Jangkauan: seluruh Indonesia
Isinya: pay TV Orange TV

122,2'BT Asiasat 4
Jangkauan: Jawa, Bali sampai NTT, Lampung, Kalbar, Sulsel
Isinya: Sport 1 Russia (full match EPL, FTA)

132'BT Vinasat 1
Jangkauan: Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian barat
Isinya: pay TV dari Vietnam, HTV 1-HTV 9

152'BT Optus D2
Jangkauan: Jawa, Papua, Bali sampai NTT
Isinya: channel Australia dan Eropa

156'BT Optus C1/D3
Jangkauan: Jawa, Lampung, Papua, Bali sampai NTT (khusus Optus C1 bisa sampai Sulut)
Isinya: pay TV Foxtel, AO (Adult Only, kates 24 jam)

160'BT Optus D1
Jangkauan: sama dengan Optus D2
Isinya: SBS One (live UCL FTA), dan siaran Australia lainnya

166'BT Intelsat 19
Jangkauan: Lampung, Jawa, Bali sampai NTT
Isinya: siaran dari Eropa dan Arab, termasuk Sitel (adult)

172'BT Eutelsat 172A
Jangkauan:Indonesia
Isinya: frekuensi data


Frekwensi Sewaktu waktu dapat berubah. Selamat Mencoba...





Wednesday, May 8, 2013

Negara Jiran Kita Yang Stasiun TV nya Paling sedikit FTA


Negara tetangga kita yang Stasiun TV nya paling sedikit FTA/Gratis di satelit  adalah :

1.       Malaysia
Negara yang satu ini hanya punya 2 stasiun TV saja yang FTA yaitu TV1 dan TV3.
Ketiga TV ini berada di satelit measat 3 91,5 BT. Selebihnya stasiun TV mereka masih menggunakan Frekwensi regional/analog
TV1
Frek : 3918
S.Rate : 18385
Pol : Horizontal
Video : Mpeg4
















TV3
Frek : 4025
S.Rate : 5000
Pol : Vertikal
Video : DVB – S2 Mpeg 2 Bisskey : AA BB CC CC DD 01 23 33















 Untuk mendapatkan channel diatas kita wajib punya receiver yang support Mpeg4 Dan Bisskey yang sudah banyak di pasaran dengan berbagai merek.

2.       Brunai Darussalam
Brunai hanya punya satu Stasiun TV saja yang FTA yaitu RTB4 International yang berada di satelit Asiasat 5 100 BT Selebihnya stasiun TV mereka masih menggunakan Frekwensi regional/analog. Namun mereka sudah punya channel berformat HD yaitu RTB3 HD

RTB4 INTERNATIONAL
Frek : 3786
S.Rate : 6000
Pol : Horizontal
Video : Mpeg2















Stasiun ini  bernama RTB4 Interntional namun bahasa yang digunakan bahasa Melayu. Namun pada tayangan film/Seri dramanya selalu menampilkan subtitle berbahasa Inggris.

3.       Singapura
Tak seperti Malaysia dan Brunai, Singapura punya satu stasiun TV berita yang cukup populer di kawasan Asia yang bisa diterima melalui satelit Asiasat 3S 105.5 BT yaitu Channel NewsAsia. Channel ini menggunakan bahasa inggris yang bisa dipahami warga negara lain. Selebihnya stasiun TV mereka masih menggunakan Frekwensi regional/analog. Namun mereka sudah punya channel berformat HD yaitu TV5 HD
                                                      
CHANNEL NEWSASIA
Frek : 3706
S.Rate : 6000
Pol : Horizontal
Video : Mpeg2




















       Berbanggalah kita  jadi warga Indonesia karena kita lebih banyak punya stasiun TV yang FTA di satelit. sehingga negara kita lebih banyak dikenal oleh negara lain.

Monday, April 29, 2013

Cara mendapatkan Satelit Yamal 202 dengan LNB Modif yang benar



Ramai yang membicarakan Satelit Yamal 202, Ada apa dengan satelit ini?
Ternyata di satelit ini banyak terdapat channel yang bagus bagus. Seperti full olahraga, musik, dan film. 

Satelit Yamal 202 adalah satelit Rusia yang dipancarkan untuk wilayah eropa dan sebagian Asia, tidak termasuk Indonesia. Namun Indonesia bagian barat/utara masih kebagian bias sinyal/beam-nya saja. 

Di wilayah Sumatera bisa di terima dengan baik, Bentuk sinyal yang dipancarkannya pun berbeda dengan satelite biasanya yang menggunakan bentuk atau arah sinyal vertical dan horizontal. Arah datang sinyal satelit ini adalah linier atau miring 45º dari sudut vertical dan Horizontal. Tapi untuk dapat menerima sinyalnya lnb nya harus sedikit di modifikasi, karena menggunakan signal sistem L/R berbeda dengan yg biasa H/V. Untuk menerima satelit yamal 202 kita harus menyiapkan lnb yg harus di modifikasi dari sistem penerimaan H/V menjadi sistem penerimaan L/R atau L = Left circular atau berputar ke kiri, R = Right circular atau berputar ke kanan, ini sistem dari gelombang electromagnetik yang di pancarkan dari satelit yamal ini.

Bahan bahan yang kita perlukan untuk mendapatkan satelit Yamal 202
  1. Dish/anttenna solid diameter 6 feed/180 cm, untuk yang jaring minimal 9 feed.
  2. LNB C-band standart. 2 buah
  3. Dish actuator + positioner
  4. Receiver
  5. Diseq switch. 2 – 1, untuk menggabungkan 2 LNB di atas.
  6. Talenan cabai, sejenis plastik warna putih. Untuk sekat
  7. Tatakan/mounting LNB ganda. (untuk dua LNB)
Jika anda sudah memiliki satu set parabola standart (satu LNB + penggerak) sebaiknya jangan terburu – buru membeli peralatan di atas (kecuali telenan, wajib ada). Dengan kondisi standart anda sudah bisa mulai Eksperimen Resikonya, karena LNB yang ada akan dimodifikasi maka penerimaan dari satelit lainnya akan terganggu, bisa jadi anda tidak akan menerima sinyal dari satelit manapun kecuali dari Yamal 202


Langkah – langkah.

  1. Lepaskan LNB dari tatakannya.
  2. Buat potongan telenan dengan panjang 13 cm dan lebar mengikuti diameter LNB. Panjang potngan bisa anda coba dengan berbagai ukuran : 13 Cm, 15 Cm atau 17 Cm. Bentuk corong LNB tidak lurus (bagian bawah lebih besar  diameternya), lebar sekatnya harus mengikuti lekuk bagian dalam LNB (lihat gambar).   




  


  1. Buka tutup LNB dan masukkan potongan talenan tadi ke dalam LNB.
  2. Didalam LNB ada dua buah kawat. Salah satunya adalah Vertical feeder dan lainnya adalah Horizontal feeder. Belah/sisipkan diantara kawat tersebut potongan telenan yang sudah disiapkan. Pada sebagian LNB sudah terdapat jalur/rel untuk menempatkan sekat…
  3. Pasang kembali  LNB Seperti semula pada mounting bracketnya.
  4. Perhatikan posisi dish actuator/motor penggerak parabola anda … pasti ada disebelah barat parabola. Motor penggerak biasanya berada di sisi sebelah timur Parabola. Kenapa demikian?Penggerak motor jenis tongkat hanya beroperasi pada sudut (sekitar) 15 – 130 derajat kemiringan parabola. Sementara untuk dapat menerima Satelit Yamal parabola harus diarahkan ke barat pada sudut sekitar 140 derajat. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa memutar parabola 180 derajat. Sehingga motor berada di sisi barat parabola. Namun ada akibatnya :
 
Sudut kemiringan parabola terhadap garis khatulistiwa/sudut deklinasi/kemiringan utara – selatan berubah, anda harus mengatur arahnya kembali seperti semula (berlawanan dari arah semula). Dilakukan nanti setelah LNB tanpa sekat sudah terpasang.
Memory di positioner anda menjadi kacau. Anda harus mengesetnya kembali satu persatu.
Beberapa satelit di bagian timur tidak terakses lagi karena piringan parabola hanya akan bergerak diantara sudut (sekitar) 50 – 165 derajat.

  1. Setelah posisi motor penggerak dipindahkan berarti anda telah siap untuk melakukan set-up receiver… silahkan cek data transponder satellite Yamal 202.Sebaiknya diprint  agar memudahkan anda ketika memasukkan data – data dari lyngsat.com ke receiver. Ambil salah satu data, setelah sinyal tertangkap, kita lanjutkan dengan blind scan…
  2. Arahkan parabola hingga didapatkan sinyal yang paling tinggi/besar. Pastikan tidak ada halangan sedikitpun seperti pohon atau bangunan.

Jika semua  tahapan di atas sudah anda jalankan dengan benar, kecil kemungkinannya anda akan gagal dalam usaha tsb. Tapi memang perlu kesabaran… bisa memerlukan waktu berhari – hari sampai berhasil.

Seperti yang telah disebutkan di atas, satelite lain seperti Telkom, Palapa dan lainnya tidak bisa ditangkap menggunakan LNB yang telah dimodifikasi/diberi sekat. Anda harus menambah satu LNB C band biasa. Cara menggabungkan 2 LNB pada satu parabola/1 receiver
LNB yang diberi sekat sebaiknya dipasang di offset parabola/di pinggir sebelah timur sementara LNB yang satunya dipasang di fokus. Tujuannya agar kemiringan parabola ke arah barat bisa dikurangi sehingga perpindahan parĂ¡bola dari yamal 202 ke satelit lainnya tidak terlalu jauh dan Kualitas penerimaan satelit lainnya tidak berubah.

Frekwensi Yamal 202 Klik disini. 




Selamat Mencoba........